Traveljunkieindonesia.com – Kalau ada pertanyaan “Tempat apa yg lo suka untuk foto-foto selain pantai?” Jawab saya pasti salah satunya itu Pura. Setiap foto-foto di pura, saya berasa dibawa ke abad Hindu kuno nan asik, keren, dan damai. Pura apa yang kamu suka? Ya pura Besakih, Bali.
Asal tahu aja, Keberadaan fisik bangunan Pura Besakih, tidak sekedar menjadi tempat bersemayamnya Tuhan, menurut kepercayaan Agama Hindu Dharma, yang terbesar di pulau Bali, namun di dalamnya memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Sebuah gunung tertinggi di pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Tuhan untuk wilayah pulau Bali dan sekitar. Sehingga tepatlah kalau di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis.
Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih dalam perkembangannya mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi:
1. Sistem pengetahuan,
2. Peralatan hidup dan teknologi,
3. Organisasi sosial kemasyarakatan,
4. Mata pencaharian hidup,
5. Sistem bahasa,
6. Religi dan upacara, dan
7. Kesenian.
Ketujuh unsur kebudayaan itu diwujudkan dalam wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Hal ini sudah muncul baik pada masa pra-Hindu maupun masa Hindu yang sudah mengalami perkembangan melalui tahap mitis, tahap ontologi dan tahap fungsional.
Ya segitu dulu deh. Kalo mau saya tambahin sih panjang mengenai besakih, bisa ada di toko buku sejajar dengan eat, pray, love huhuhu…. Lho, ebook “Bali adalah Negara ku”-nya gimana? Lancar? Nanti ya, pasti saya launching kalo dah kelar. Lagi cari sponsor nih. Ada yg mau bantu cari? hoho….
Follow TJ on Twitter @TravelJunkieID