Traveljunkieindonesia.com – Traveling memang asyik, tapi tanpa disadari traveling pun bisa memberikan dampak buruk bagi lingkungan, terutama dari segi emisi gas karbon. Selain itu, tak jarang kawasan wisata yang sebelumnya memiliki pemandangan yang mempesona, rusak akibat kunjungan para traveler yang tidak mempedulikan kelestarian alam.
Berikut adalah tips yang bisa dipraktekkan agar traveling memberikan dampak yang minimal bagi lingkungan.
1. Hindari penggunaan kendaraan yang mengeluarkan emisi CO2nya besar dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan.
2. Gunakan sarana transportasi massal, sewa sepeda, delman atau berjalan kaki untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-tempat indah yang tersembunyi.
3. Berkenalan dengan banyak orang saat di perjalanan, salah satu cara agar bisa share kendaraan. Hal itu akan menghemat emisi CO2, menghemat biaya perjalanan, dan tentunya menambah banyak teman.
4. Belilah makanan di kaki lima, warung, atau restauran penduduk. Hal itu dapat mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu, biasanya perangkat makan di warung lokal tidak menggunakan plastik/styrofoam.
5. Pilih makanan dan minuman lokal. Selain dapat merasakan makanan dan minuman dari daerah asal, juga untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari barang impor.
6. Bawa botol minuman sendiri sehingga bisa diisi ulang.
7. Bawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik.
8. Membuang sampah pada tempatnya.
9. Ambil spot wisata yang menawarkan layanan yang lebih ‘hijau” atau punya program lingkungan.
10. Dorong industri pariwisata untuk melakukan social responsibility. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak wisatawan asing yang bersedia membayar lebih mahal asal kegiatan liburan mereka itu membantu sesama, ramah lingkungan dan melestarikan kebudayaan setempat.
Tips ini juga bisa dibaca di Kompas
Follow me on Twitter @TravelJunkieID